Friday, June 15, 2007

Tugas PTK
“DAMPAK DARI TEKNOLOGI KOMUNIKASI TELEPON SELULER”
Kemajuan teknologi komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau "ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga "tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah banyak dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel dengan frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan sudah barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan ponsel akan megeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga. Secara garis besar energi radiasi yang keluar dari emiter ponsel dan pengaruhnya terhadap jaringan tubuh.
Kemajuan teknologi dan industri selalu dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa teknologi dan industri yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Tingkat kehidupan yang baik selalu mengusahakan kemudahan-kemudahan dalam berkomunikasi, antara lain dengan diciptakannya telepon seluler yang disingkat ponsel suatu jenis telepon nir kabel yang mudah dibawa kemana-mana dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku. Perkembangan kecanggihan ponsel saat ini menggelitik para ahli radiasi untuk melihat seberapa jauh kemungkinan pengaruh adanya radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh emiter ponsel terhadap tubuh manusia. Telepon seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya makin lama makin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik Ada suatu penelitian yang menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi fungsi enzim dan protein yang terdapat dalam tubuh, perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya.
Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun belum terbukti secara langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama timbulnya penyakit alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan karena kekhawatiran manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu pada saat para dokter waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat Roentgent) untuk berbagai keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum diketahui dampak pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai pakaian proteksi radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa tahun ternyata banyak dokter yang menderita kanker kulit. Nah, atas dasar pengalaman ini maka para ahli saat ini sedang berusaha untuk meneliti kemungkinan adanya dampak dari pemakaian ponsel terhadap kesehatan manusia.
Dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh ini telah diduga mempunyai dampak terhadap manusia yang berada pada sekitar instalasi radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air, maka dampak agitasi terhadap molekul air perlu mendapat perhatian yang seksama.
Selain itu Perhatian secara khusus telah diberikan terhadap kemungkinan dampak pada embrio dan fetus berkaitan dengan paparan kerja medan EMF berintensitas rendah, khususnya pada para operator visual display units (VDUs) dan staf yang mengoperasikan clinical magnetic resonance diagnostic systems. Namun, sampai saat ini hanya terdapat bukti epidemiologi yang kurang memadai mengenai efek terhadap kondisi kehamilan sehubungan penggunaan handphone. Selain itu juga sering kita temui sehari-hari yang berkaitan antara teknologi komunikasi informasi dan kecelakaan adalah menggunakan ponsel sambil menyetir.
Sering kali kita terganggu dengan tingkah para pengemudi di jalanan raya yang mengganggu lalu lintas karena sopirnya ternyata asyik menggenggam ponsel di tangan kanan atau kiri) dan sebelahnya di setir. Yang lebih menyedihkan lagi, sering kali kita menjumpai pengendara sepeda motor yang sudah seenaknya berkeliaran di jalan raya (berada di jalur berlawanan, misalnya), masih sempat menggunakan ponselnya sambil mengendarai motornya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan pengemudinya mengemudikan kendaraan sambil menggunakan ponsel. Hal semacam ini sepertinya kita tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Kita pun tidak terlalu risau dengan nyawa sendiri atau orang lain walaupun angka statistik menunjukkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia sejak tahun 2004 adalah pembunuh nomor tiga menyebabkan lebih dari 30.000 orang tewas. Selama ini memang tidak ada statistik mengacu secara langsung korelasi antara kecelakaan lalu lintas dan penggunaan ponsel, misalnya. Namun, kalau kita lihat kehidupan kita sehari-hari, potensi kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel ketika sedang mengemudi pasti akan menimbulkan kecelakaan. Cepat atau lambat.
Mungkin dari dampak ini kita dapat mencari solusi penanganannya dan setidaknya mengurangi resiko yang disababkan oleh ponsel ini. Seperti untuk mengurangi radiasi yang masuk kedalam otak dengan cara menggunakan peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut "petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Harga yang ditawarkan untuk peralatan proteksi radiasi tersebut berkisar Rp 25.000,- per buah. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat "hands free". Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Harga peralatan jenis terakhir ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 – Rp. 80.000,- tergantung dari jenis / merk ponselnya. Alat ini agaknya masih dekat denga tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.
Dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan maka inisiatif yang diambil adalah Ada juga solusi menggunakan earphone memanfaatkan teknologi Bluetooth yang nirkabel dan sekarang menjadi aksesori yang merak tawarkan kepada para konsumen. Solusi ini memang tidak secara langsung terkait dengan masalah keamanan berkendaraan dan condong menjadi sebuah bagian dari gaya hidup mengikuti tren kemajuan ponsel itu sendiri. Belum lama ini Nokia memberikan sebuah alternatif lain memperkenalkan Nokia 616 Car Kit yang memiliki tampilan LCD dan pengeras suara. Perangkat bisa ditambahkan dengan perangkat genggam Nokia Handset HSU-4 berupa gangga telepon dengan tombol angka dan pengendali yang bisa diputar 360 derajat.
Nama : Darwin
No. Mhs : 153040005
Kelas : G

Dampak Teknologi Komunikasi

Tugas PTK
“DAMPAK DARI TEKNOLOGI KOMUNIKASI TELEPON SELULER”
Kemajuan teknologi komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau "ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga "tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah banyak dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel dengan frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan sudah barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan ponsel akan megeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga. Secara garis besar energi radiasi yang keluar dari emiter ponsel dan pengaruhnya terhadap jaringan tubuh.
Kemajuan teknologi dan industri selalu dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa teknologi dan industri yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Tingkat kehidupan yang baik selalu mengusahakan kemudahan-kemudahan dalam berkomunikasi, antara lain dengan diciptakannya telepon seluler yang disingkat ponsel suatu jenis telepon nir kabel yang mudah dibawa kemana-mana dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga mudah dimasukkan ke dalam saku. Perkembangan kecanggihan ponsel saat ini menggelitik para ahli radiasi untuk melihat seberapa jauh kemungkinan pengaruh adanya radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh emiter ponsel terhadap tubuh manusia. Telepon seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya makin lama makin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik Ada suatu penelitian yang menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi fungsi enzim dan protein yang terdapat dalam tubuh, perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya.
Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun belum terbukti secara langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama timbulnya penyakit alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan karena kekhawatiran manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu pada saat para dokter waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat Roentgent) untuk berbagai keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum diketahui dampak pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai pakaian proteksi radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa tahun ternyata banyak dokter yang menderita kanker kulit. Nah, atas dasar pengalaman ini maka para ahli saat ini sedang berusaha untuk meneliti kemungkinan adanya dampak dari pemakaian ponsel terhadap kesehatan manusia.
Dampak radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh ini telah diduga mempunyai dampak terhadap manusia yang berada pada sekitar instalasi radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air, maka dampak agitasi terhadap molekul air perlu mendapat perhatian yang seksama.
Selain itu Perhatian secara khusus telah diberikan terhadap kemungkinan dampak pada embrio dan fetus berkaitan dengan paparan kerja medan EMF berintensitas rendah, khususnya pada para operator visual display units (VDUs) dan staf yang mengoperasikan clinical magnetic resonance diagnostic systems. Namun, sampai saat ini hanya terdapat bukti epidemiologi yang kurang memadai mengenai efek terhadap kondisi kehamilan sehubungan penggunaan handphone. Selain itu juga sering kita temui sehari-hari yang berkaitan antara teknologi komunikasi informasi dan kecelakaan adalah menggunakan ponsel sambil menyetir.
Sering kali kita terganggu dengan tingkah para pengemudi di jalanan raya yang mengganggu lalu lintas karena sopirnya ternyata asyik menggenggam ponsel di tangan kanan atau kiri) dan sebelahnya di setir. Yang lebih menyedihkan lagi, sering kali kita menjumpai pengendara sepeda motor yang sudah seenaknya berkeliaran di jalan raya (berada di jalur berlawanan, misalnya), masih sempat menggunakan ponselnya sambil mengendarai motornya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan pengemudinya mengemudikan kendaraan sambil menggunakan ponsel. Hal semacam ini sepertinya kita tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Kita pun tidak terlalu risau dengan nyawa sendiri atau orang lain walaupun angka statistik menunjukkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia sejak tahun 2004 adalah pembunuh nomor tiga menyebabkan lebih dari 30.000 orang tewas. Selama ini memang tidak ada statistik mengacu secara langsung korelasi antara kecelakaan lalu lintas dan penggunaan ponsel, misalnya. Namun, kalau kita lihat kehidupan kita sehari-hari, potensi kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel ketika sedang mengemudi pasti akan menimbulkan kecelakaan. Cepat atau lambat.
Mungkin dari dampak ini kita dapat mencari solusi penanganannya dan setidaknya mengurangi resiko yang disababkan oleh ponsel ini. Seperti untuk mengurangi radiasi yang masuk kedalam otak dengan cara menggunakan peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang berlabel buatan Amerika dan berbentuk cincin yang menurut "petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak. Harga yang ditawarkan untuk peralatan proteksi radiasi tersebut berkisar Rp 25.000,- per buah. Ada juga peralatan lain yang dikatakan sebagai reduktor radiasi elektromagnetik ponsel berupa loudspeaker telinga yang dilengkapi dengan extension kabel atau lebih populer dengan sebutan alat "hands free". Dengan alat hands free ini orang dapat berkomunikasi via ponsel tanpa memegang ponsel. Harga peralatan jenis terakhir ini ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 – Rp. 80.000,- tergantung dari jenis / merk ponselnya. Alat ini agaknya masih dekat denga tubuh karena pada umumnya dimasukkan ke dalam saku baju. Namun sekali lagi, seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi elektromagnetik tersebut, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut. Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong Anda, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.
Dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan maka inisiatif yang diambil adalah Ada juga solusi menggunakan earphone memanfaatkan teknologi Bluetooth yang nirkabel dan sekarang menjadi aksesori yang merak tawarkan kepada para konsumen. Solusi ini memang tidak secara langsung terkait dengan masalah keamanan berkendaraan dan condong menjadi sebuah bagian dari gaya hidup mengikuti tren kemajuan ponsel itu sendiri. Belum lama ini Nokia memberikan sebuah alternatif lain memperkenalkan Nokia 616 Car Kit yang memiliki tampilan LCD dan pengeras suara. Perangkat bisa ditambahkan dengan perangkat genggam Nokia Handset HSU-4 berupa gangga telepon dengan tombol angka dan pengendali yang bisa diputar 360 derajat.
Nama : Darwin
No. Mhs : 153040005
Kelas : G
Radio Satelit

Sebuah radio digital yang menerima sinyal yang disiarkan oleh satelit komunikasi, yang mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa.Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka -- membutuhkan sebuah langganan dari penggunak akhir untuk mengakses saluran. Sekarang ini, penyedia radio satelit utama adalah WorldSpace (Intl.), XM Radio & Sirius (A.S.). Karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain, maka membutuhkan perlatan khusu untuk dekoding dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca, olah raga, dan musik. Sejarah revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi "S" (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio service/DARS).
Adapun kelebihan dari Radio satelit ini dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan sistem ini jelas lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin lemah pula sinyalnya sehingga mengurangi kualitas audio yang diterima. Namun penggunaan satelit berdaya tinggi (XM Radio menggunakan satelit berdaya 500 kilowatt) dengan pancaran langsung ke Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak diterima oleh pesawat penerima. Dan untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight. Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Ada cara untuk mengatasinya dengan dipasang stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot. Dan untuk menambah kebersihan sinyalnya, radio satelit mempunyai dynamic range yang lebar. Sebagai perbandingan, dynamic range radio AM adalah 30 dB, radio FM 50 dB, sedang radio satelit 90 dB. Dengan dynamic range yang lebar, suara musik orkestra yang juga mempunyai dynamic range lebar tidak perlu lagi dikompres menjadi sempit, sebagaimana yang dilakukan di radio AM dan FM. Akibatnya, suara orkestra yang kita dengar akan sebening suara aslinya. Siaran radio satelit dapat dicontohkan seperti dapat mendengar siaran dengan bahasa ibu suatu negara yang diinginkan. Ini berguna ketika seseorang berada di luar negeri dan rindu dengan siaran dari kampung halamannya. Selain itu, mungkin hanya untuk asal tahu saja ketika ingin mendengarkan siaran radio negara-negara lain untuk mendapatkan berita tertentu.
Perusahaan yang bergerak dalam usaha siaran radio yang berbasis satelit yaitu XM Satellite Radio berpusat di Washington DC. Pada tanggal 6 Juli 1992, ia didirikan dengan nama American Mobile Radio Corporation dan berubah nama menjadi XM Satellite Radio pada tanggal 12 Oktober 1998. XM Satellite Radio menerima lisensi DARS dari FCC pada 10 Maret 1997. Walaupun merupakan salah satu dari dua perusahaan pertama yang menerima lisensi DARS, ia menjadi satu-satunya pelopor siaran radio satelit karena perusahaan lain (Sirius Radio Satellite). Selain itu perusahaan ini juga berkerja sama degan perusahaan Pioneer Electronics dan Alpine Electronics untuk membuat penerima radio satelit yang ditempatkan di mobil. Selain itu, juga menandatangani kontrak dengan ST Microelectronics yang mendapat lisensi teknologi XM. Lisensi itu digunakan untuk merancang chipset (komponen-komponen IC) yang akan dipasang di penerima. Namun di Jakarta sendiri keberadaannya tidak banyak digunakan orang seperti jenis-jenis gelombang radio umumnya FM, AM, MW dan SW; radio satelit semakin berkembang dewasa ini. Syaratnya, harus ada cakupan siaran satelit disuatu lokasi. Menariknya, kehadiran radio satelit meski harganya sedikit lebih mahal namun malah mendapat sambutan baik dari berbagai pihak. Ini karena fungsi hiburan dan edukasinya serta daya jangkau yang tidak terbatas kondisi geografis. Maklum dipancar ulang dari angkasa luar.
Pokoknya, teknologi siaran terbaru ini telah memanjakan penikmat siaran radio berkualitas tinggi. Dan segera menyebar ke calon pelanggan lain,

RADIO SATELIT

Nama : Darwin
No. Mhs : 153040005
Kelas : G

Sunday, June 3, 2007

Televisi Digital

Televisi Digital

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi televisi kini jauh berkembang dibandingkan dengan pada saat "kotak ajaib" itu pertama kali ditemukan. Produsen televisi giat meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkan pesawat televisi mereka. Adapun perkembangan televisi yang berawal dari televise dengan sistem Analog dan sekarang berkembang lagi menjadi televise Digital. Pengertian televisi digital adalah dimana resolusi gambar lebih tinggi. Sistem televisi satelit, sama seperti gambar dari DVD, menggunakan skema pengkodean digital yang menyediakan gambar lebih jernih. Keunggulan sistem TV digital dibandingkan dengan analog terletak pada kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu serta penggunaan yang lebih efisien. Namun selain itu juga informasi digital dikonversikan ke analog agar dapat ditayangkan pada televisi analog.

Gambar yang dihasilkan lebih baik ketimbang gambar yang ditampilkan pemutar kaset video VHS, tapi akan dua kali lebih baik lagi jika informasi itu tidak dikonversikan ke analog, tetap digital, selain itu sistem TV digital juga memungkinkan pengiriman gambar beresolusi tinggi dengan format high-definition television (HDTV). Adapun perbedaan antara televisi digital dan analong yaitu TV analog yang berstandar NTSC memiliki 525 garis pundai, yang umumnya terlihat hanya 480 garis pindai. Televisi biasa memiliki resolusi gambar efektif 210 ribu pixel, sedangkan pada televisi digital, resolusi tertingginya mencapai 2 juta pixel. Ini artinya, gambar pada HDTV memiliki 10 kali lebih detail ketimbang TV biasa (analog). Seiring majunya perkembangan dunia elektronik maka banyak pihak-pihak yang ingin mengembangkan televise digital, seperti Pada 2004, badan standar Eropa (ETSI) merilis standar baru sebagai pengembangan DVB-T, yaitu DVB-H (H = handheld) yang diperuntukkan bagi pelanggan bergerak dengan pesawat penerima bertenaga baterai seperti PDA atau handphone. Penggunaan tenaga baterai secara hemat untuk penerimaan sinyal TV dalam waktu yang lama dimungkinkan oleh pengiriman sinyal secara tak kontinu. Sinyal TV digital dibagi-bagi ke dalam sejumlah blok yang masing-masing dikirimkan berurutan namun dipisahkan oleh interval waktu kosong sedemikian sehingga terminal penerima dapat menjadi non-aktif selama waktu jeda ini. nUntuk siaran terrestrial, standar yang dirilis paling akhir adalah DMB-T yang dikembangkan oleh Tsinghua University China yang merupakan modifikasi dari DVB-T. Seperti halnya DVB-T, DMB-T menerapkan dua lapis pengodean dan dua lapisan interleaving untuk mendapatkan ketahanan terhadap derau, interferensi, dan perubahan kondisi lintasan radio terhadap waktu. Adapun keunggulan yang dimiliki DMB-T disebabkan oleh sistem OFDM yang dilengkapi sinkronisasi pada domain waktu (TDS-OFDM). Sinyal sinkronisasi dikirim secara terpisah dari sinyal TV dengan menggunakan teknologi spread spectrum sehingga memberikan ketahanan lebih tinggi bagi sinyal sinkronisasi terhadap derau dan interferensi sehingga proses deteksi OFDM yang membawa sinyal TV menjadi lebih baik pula.

Nama : DARWIN

No. Mhs : 153040005

Kelas : G

Friday, March 23, 2007

Analog Dan Digital

Teknologi Digital dan Analog


Sebuah komunikasi yang sukses dan efisien memerlukan syarat yang banyak dan kompleks. Adapun beberapa metode komunikasi yang dikembangkan. Seperti metode pengekspresian (seperti kata-kata, gambar, dan tanda), sintaks bahasa, semantik, dan aturan komunikasi, sehingga dikenal orang secara luas. Pemahaman bagaimana data yang dikodekan dan ditransmisikan, tentang apa medium yang digunakan dan bagaimana proses jalur komunikasi pada sistem komputer, merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar pemahaman pada bagian jaringan komputer. Teknologi komunikasi data adalah dasar dari jaringan komputer, tetapi juga pemahaman tentang software dan hardware juga sangat dibutuhkan. Seperti pesan yang akan kita kirimkan juga membutuhkan perantara, pesan adalah adalah sebuah unit data atau informasi yang ditransmisikan dari satu pengirim ke satu atau lebih penerima. Semua itu memang membutuhkan perantara dalam penyampaianya. Disini saya akan penjabarkan apa itu teknologi digital dan analog.
· Teknologi Digital
Digital adalah berupa sinyal yang mengandung satu angka tertentu dari nilai yang mungkin. Istilah yang lebih tepat adalah sinyal diskrit, dimana diskrit berarti angka yang dapat dihitung dari semua nilai yang mungkin. Dilihat dari berbagai segi banyaknya nilai bit yang diwakilkan, maka pengkodean sinyalnya dapat dibedakan menjadi binary signal, dan trinary signal. Sinyal digital dapat juga dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang pembawanya. Gelombang kotak memiliki pergeseran amplitudo yang tidak begitu jelas diantara kedua nilai gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat dihasikan melalui pertukaran dengan cepat, dengan sebuah sumber energi elektrik atau optic . Transmisi data biner melalui gelombang kotak biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying (OOK). Karakteristik gelombang seperti frekuensi dan amplitudo tidaklah dapat dihitung dengan mudah.. Contoh, voltase listrik dapat mencapai 0; 0,1; 0,001; 5; 10; 100; dan banyak nilai lain. Untuk mengirim sinyal digital dengan voltase listrik, pengirim dan penerima memilih dua nilai yang berbeda, seperti 0 an 5, untuk merepresentasikan dua nilai bit yang berbeda.
· Teknologi Analog
Sebuah sinyal yang menggunakan sebuah gelombang penuh untuk mengkodekan nilai data secara terus menerus. Ukuran nilai dari satu karakter gelombang adalah ekivalen dengan sebuah nilai data atau dapat dikonversikan pada sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang sederhana. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa data yang dikodekan kedalam bentuk sinyal analog menggunakan frekuensi suara. Nilai numeric 100 dapat dikodekan dengan mengatur nilai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan dengan mengatur frekuensi sampai dengan 9999,9 Hz. Selama nilai data masih dalam range frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan dideteksi menggunakan sinyal.
Sinyal analog pada dasarnya bersifat terus menerus atau berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data dalam range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat dikodekan adalah tak berhingga. Contoh, berada dalam range voltase (0-10 V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak dapat digunakan yaitu 4,1 V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport, dan penerima untuk membedakan sinyal tersebut.






Nama : Darwin
No.Mhs : 153040005
Kelas : G

Thursday, March 8, 2007

Perkembangan Teknologi Komunikasi






WEBCAM

Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini benar-benar berkembang semakin cepat. Kita dapat melihat beberapa teknologi komunikasi yang sekarang ini sedang berkembang seperti Handphone (mobile cellular) yang dalam beberapa bulan sekali muncul model-model terbaru yang tentunya memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dari yang sebelumnya.

Tapi dalam hal ini saya tidak akan memaparkan mengenai handphone tersebut, tapi saya akan menjelaskan sebuah teknologi yang ada pada computer melalui media internet dan dapat melakukan sebuah komunikasi antar ruang yang berbeda melalui sebuah alat yaitu Webcam.

Webcam adalah Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah "webcam" juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Webcam juga merupakan alat yang mempunyai optik atau sensor yang dapat merekam segala aktifitas kita (biasanya pada kegiatan chatting di internet) sehingga kita dapat melihat siapa yang sedang chat dengan kita, begitu juga sebaliknya.

Dalam hal ini komunikasi secara langsung dapat disampaikan, dengan adanya proses visualisasi yang ada pada webcam dan biasanya juga dibantu oleh fasilitas speaker dan mic yang ada pada komputer yang dapat mengolah audio, maka terjadilah sebuah komunikasi secara langsung terjadi walaupun dalam ruang yang berbeda sekalipun dan jarak yang jauh sekalipun.
Tetapi dalam kelebihannya sebagai alat komunikasi, webcam juga mempunyai kekurangan-kekurangan, seperti :
1 Tidak semua orang menggunakannya karena pengoperasiannya masih banyak belum diketahui dan rumit.
2 Harga dari webcam tersebut masih sulit dijangkau.
3 Kejahatan Cyber Sex juga dapat melalui Webcam.


Nama : Darwin
Nim : 153040005

Monday, January 15, 2007

I-ADVERTISING VERSUS ADVERTISING KONVENSIONAL

I-ADVERTISING versus ADVERTISING KONVENSIONAL
Kenapa versus?
Sebelumnya saya ingin menelaskan apa itu I-Advertising dan apa itu Advertising Konvensional. I-Advertising adalah suatu cara lain untuk beriklan yaitu dengan melalui internet sebagai medianya yang dimana para pelanggan potensial dapat memperoleh informasi produk dan jasa tertentu lebih jauh hanya dengan berpindah dari satu layar ke layar lain.
Sedangkn Advertising konvensional merupakan media untuk beriklan yang sudah ada sebelum I-Advertising itu ada. Misalnya pada media televisi, radio, media cetak,dan media luar ruang.
Secara umum, di awal perkembangan iklan, ada lima media yang menyediakan space terbesar untuk iklan adalah surat kabar, majalah, radio, TV, dan media luar ruang seperti billboard. Surat kabar adalah media beriklan khususnya untuk belanja rumah tangga. Radio dan majalah menembak sektor konsumen yang unik, misalnya iklan di SMART FM bertujuan untuk menembak konsumen yang educated, usia professional, dan cenderung sophisticated. Iklan di majalah Mobil Motor jelas untuk konsumen yang gemar atau hobi mengutak-atik kendaraan bermotor. Iklan di TV punya keunggulan untuk image building dan mendemonstrasikan produk, sedangkan iklan luar ruang dapat menjangkau publik yang luas secara berulang-ulang di beberapa kota besar.
Di antara media-media tersebut, televisi merupakan media terbesar yang meraup dana iklan. Namun seiring munculnya media internet sebagai ruang baru untuk beriklan, peta periklanan dunia mulai berubah. Internet merupakan sarana media yang lebih mudah yang pernah ada bagi kepentingan bisnis guna untuk menyebarkan informasi dan meraih pelanggan di internet.

I-ADVERTISING
Periklanan di internet (internet advertising) berawal pada tahun 1994, ketika iklan banner pertama kali dijual dan komersialisasikan pertama dimungkinkan di Web browser, yang dilakukan oleh Netscape Navigator 1.0. Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan Mary Meeker, Managing Director Morgan Stanley dan timnya, mereka memperkirakan bahwa hanya dalam tempo lima tahun, internet telah berhasil merengkuh pengguna sebanyak 50 juta orang. Sementara televisi membutuhkan waktu 13 tahun dan radio 38 tahun untuk mencapai jumlah tersebut. Dasyatnya, berbagai penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa para pengguna internet biasanya tergolong kaum muda, yang terdidik dan dengan pendapatan tinggi dari masyarakat secara umum. Ini tentunya merupakan sasaran empuk bagi para tenaga pemasaran yang ingin memperkenalkan suatu produk atau jasa melalui internet.
Dengan membuat sebuah home page di dalam Web, perusahaan dapat mengirimkan pesan mereka ke seluruh dunia layaknya sebuah billboard raksasa di sebuah jalan tol informasi (information superhighway). Pelanggan potensial yang tertarik terhadap pesan yang ada di situs Web tertentu dapat memperoleh informasi produk atau jasa tertentu lebih jauh hanya dengan berpindah dari satu layar ke layar lain dengan mudahnya. Inilah yang disebut dengan Internet Advertising atau biasa disingkat "I-Advertising". Secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi periklanan / beriklan di internet
Banyak perusahaan mulai beralih untuk memilih internet sebagai media promosi, ada beberapa alasan mengapa memilih internet untuk mempromosikan produk atau jasa yaitu :
1. Karena dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari konsumen baru melalui basis internet.
2. Mengurangi biaya merketing dengan hanya menggunakan katalog sebagai referensi.
3. Lebih menghemat waktu / lebih efisien.
4. Mengurangi akan kehilangan pangsa pasar akibat persaingan dengan kompetitor.
5. Dengan mempertahankan konsumen yang loyal sehingga dapat memperkuat hubungan dengan konsumen, dan memberikan pilihan bagi konsumen serta pemberian informasi melalui system penjualan secara online.
6. Iklan termonitor dengan program khusus.
7. Konsumen benar-benar terfokus.
8. Dan mencapai target konsumen lebih spesifik.

Perbedaan yang mendasar pada media iklan yang melalui internet adalah terletak pada konsumennya yang tentunya berbeda pangsa pasar yang dituju. Iklan media melalui internet menggunakan banner advertising yang menampilkan situs dalam bentuk mini kepada user. Adapun hal lain yang tidak asing adalah spamming misalnya email gratis yang ditawarkan di internet. Hal ini mungkin sangat menganggu karena informasi yang dikirim melalui email didapat dengan cara mengintip atau tepatnya mengambil data penggunaan email gratis. Adapun beberapa model periklanan yaitu Periklanan pasif adalah bagaimana pengiklan menempatkan informasi pemasaran dan periklanan di situs web dan pelanggan potensial untuk masuk ke dalamnya dan memperoleh informasi secara cuma-cuma. Model periklanan yang kedua adalah pemasangan iklan pada situs web yang banyak dikunjungi oleh user. Ada beragam jenis-jenis iklan yang terdapat di internet yaitu :
1. Iklan banner : iklan yang ditempelkan pada suatu situs atau pada suatu portal. Jenis-jenis iklan banner yaitu:
a. iklan Scroll : iklan yang terus menerus bergerak pada daerah screen komputer.
b. iklan Utama : iklan yang berada di posisi paling atas website.
c. iklan Samping : iklan yang berada di samping kanan website.
2. Iklan baris : jenis iklan ini identik dengan iklan baris yang berada di media cetak, hanya saja kelebihannya dapat ditambahkan variasi warna, animasi bahkan suara.
3. Iklan Spam : iklan yang muncul dan membentuk layar baru setiap situs tertentu dibuka / di kunjungi.
4. Iklan Advertorial : adalah iklan yang terbaru yang menayang berita-berita mengenai perusahaan di dalam rubrik-rubrik website tertentu yang dipilih. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa iklan melalui internet sangatlah efektif.


Salah satu cara mengukur efektivitas iklan di internet adalah dengan menghitung jumlah click dalam periode tertentu (bisa per jam, hari, atau minggu) yang biasa kita sebut hit counting. Lebih jauh lagi, perusahaan dapat membuat database marketing, yaitu simpanan data dan informasi mengenai konsumen sehingga di kemudian hari dapat dilakukan pelayanan khusus (personalisasi) kepada konsumen tersebut. Satu proses krusial dalam database marketing adalah data mining, yaitu proses mengkompilasi dan menganalisis data konsumen menjadi informasi yang relevan yang bisa digunakan untuk merancang strategi pemasaran terhadap konsumen-konsumen tersebut
Hambatan dalam I-Advertising terletak pada perbedaan mendasar terletak pada konsumen (calon konsumen) yang tentunya berbeda pangsa pasarnya. Dalam beriklan secara konvensional, melalui televisi misalnya, siapapun dapat melihat informasi yang diiklankan, berbeda dengan iklan yang ditayangkan melalui internet dimana konsumennya terbatas pada pengguna internet (user), dan itu pun belum tentu mereka mengunjungi situs-situs dimana pelaku usaha mengiklankan produk yang dijualnya.
Media online atau internet menyajikan dunia dalam satu halaman, segala informasi tersedia disana, teknologi, otomotif, perhiasan, perdagangan dan lain sebagainya dapat ditemukan di internet. Informasi dari berbagai wilayah dan website.
Kebanyakan orang lebih mudah mencari sebuah produk di internet dibandingkan media lain, hal ini menjadi salah satu alasan penting mengapa beriklan di internet begitu penting. Informasi produk di internet tersaji lebih lengkap baik itu detail teknis, harga dan perbandingan produk dengan merek lain, hal mana tidak dijumpai di media lain. Waktu dan tempatlah yang membatasi pembahasan lebih jauh, namun jangan khawatir artikel lebih lengkap mengenai keuntungan beriklan di internet akan menyusul. Beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Ebay telah melakukan pemasaran dan traksaksi penjualan di media online, pasar yang dicakup tentunya besar sekali bukan hanya amerika tapi juga meliputi Eropa, Asia, Timur-Tengah, Afrika dan Australia.

ADVERTISING KONVENSIONAL
Periklanan ini merupakan periklanan yang paling banyak dipilih oleh para advertiser sebelum adanya internet. Berbagai media ada di dalamnya , seperti yang akan saya jabarkan berikut ini :
Media Televisi.
Televisi ini merupakan media yang dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Namun demikian biaya iklan pada televisi ini relatif tinggi. Luasnya Indonesia dan tersebarnya audiens di berbagai pulau, diikuti dengan taraf ekonomi yang masih rendah, membuat televisi sebagai media yang masih memberikan ketertarikan. Percaya atau tidak, ternyata hampir 90% penduduk Indonesia memiliki televisi, sementara internet broadband masih menjadi barang langka, karena mahalnya harga bandwidth. Mungkin itu sebabnya mengapa produk-produk konsumsi yang target SES-nya umum, tetap akan menyasar televisi sebagai media andalan. Kelebihan dari media ini adalah bisa menjangkau semua lapisan, dapat menyuguhkan audio dan visual secara bersamaaan, dapat menampung semua kreativitas, dan masih banyak lagi. Tetapi di balik semua itu media televisi juga mempunyai hambatan dalam keefektivitasannya, misalnya bagaimana jika tiap hari pemirsa televisi disuguhi ribuan spot iklan dari ratusan merek? Barangkali hanya sedikit yang nyangkut di benak mereka. Belum lagi, tiap kali break, pemirsa lebih suka switch ke stasiun TV lain untuk mengintip acara/program yang lain. Bisa-bisa, dana yang dikeluarkan untuk beriklan menjadi percuma tanpa hasil. Dan juga letak permasalahan saat ini pertumbuhan jumlah stasiun televisi di Indonesia sebesar 30 persen hanya diiringi dengan pertumbuhan iklan sebesar 20 persen. Sebelas stasiun televisi di Indonesia masing-masing memiliki jam tayang 18 jam per hari. Jam tayang tersebut tentunya akan diisi dengan program acara yang diselingi dengan iklan, yang merupakan pendapatan utama dari stasiun televisi tersebut. Dan dengan secara tidak langsung terjadi pula penurunan kualitas iklan yang akan merugikan konsumen, oleh karena itu media-watch atau pihak yang berkompeten dalam melindungi hak konsumen harus lebih aktif dan bekerja keras dalam mengawasi iklan yang ditayangkan di televisi. Iklan harus dibatasi oleh perlindungan terhadap konsumen.
Radio
Radio Dengan kehadiran televisi dan media lain, bagaimana radio bisa bertahan?
Radio bisa dibilang, kagak ada matinye! Meski dihimpit oleh hadirnya berbagai media, seperti televisi dan internet, tetapi radio tetap bertahan. Karena, radio tetap dibutuhkan oleh masyarakat!
Pada pagi hari dan sore hari dimana sebagian masyarakat terjebak kemacetan lalu lintas, radio di mobil menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Breaking news dan obrolan santai dari para penyiar radio mengurangi stress yang dirasakan sepanjang perjalanan. Sulit bagi media lain untuk mendapatkan coverage setinggi radio pada jam-jam kemacetan lalu lintas ini.Disamping teve lokal yang sekarang sudah mulai menjamur, radio merupakan pilihan yang tepat untuk menjangkau konsumen di daerah tertentu, termasuk di pedalaman. Dengan memilih tipe program dan segmen radio yang sesuai, pengiklan bisa lebih fokus untuk mengekspose brandnya ke tipe pendengar yang lebih segmented, baik itu dari segi usia, etnik maupun lifestyle tertentu. Kelebihan lain dari radio adalah lebih singkatnya waktu untuk mempersiapkan materi iklan. Materi pun bisa dikemas/dibawakan dengan gaya bahasa sedemikian rupa sehingga sesuai dengan selera pendengar lokal. Walaupun tampaknya sederhana, membuat materi iklan radio dan pembuatan rencana pemasangan iklannya bukanlah sesuatu yang mudah. Iklan radio yang efektif adalah yang mampu melibatkan pendengarnya. Engagement bisa diperoleh dari pemilihan kata-kata yang menarik atau humoris, dari komponen musik dan dari sound effect lainnya. Adakalanya, radio setempat juga menawarkan jasa untuk membacakan script iklan oleh penyiarnya. Ini bagus, karena mampu menepis kebosanan pendengar yang lelah dijejali iklan yang bertubi-tubi. Dengan gaya tersendiri, penyiar membacakan script iklan dengan renyah dan dibumbui cerita-cerita keseharian, sehingga lebih merasuk ke benak pendengar.
Karena harganya yang relatif lebih murah, iklan radio bermanfaat untuk meningkatkan frekuensi eksposure sebuah campaign. Dengan tingginya frekuensi, awareness terhadap pesan yang disampaikan melalui media radio akan dengan cepat dibangun. Yang perlu diperhatikan adalah adanya sinergi antara pesan brand yang disampaikan lewat media radio dengan pesan brand yang disampaikan di media lainnya. Jangan sampai masing-masing media menyampaikan hal yang tidak berhubungan, bahkan bertentangan.
Ada beberapa kelemahan media radio. Media ini kadang hanya dijadikan semacam latar belakang saja, sehingga kesannya diabaikan oleh pendengarnya. Oleh karenanya iklan di radio harus sering frekuensinya. Juga, iklan ini tidak memiliki visual, baik itu berupa gambar maupun teks, sehingga ada keterbatasan untuk menarik perhatian secara suara/audio. Kekurangan lainnya adalah tidak tersedianya banyak studi atau survei yang secara spesifik menunjukkan efektivitas iklan radio, sehingga pengiklan tidak punya support kuat untuk mendukung keputusannya.Radio merupakan media yang hanya dapat dinikmati melalui indera pendengaran ini, media radio dapat menjangkau daerah yang luas dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Sampai pelosok desa pun sekarang sudah banyak memiliki radio daerah maupun radio amatir. Meski biaya radio relatif lebih murah tetapi wakti penayangannya sangat terbatas, selain tidak dapat mengemukakan gambar dan pendengar sering kurang mendengarkan dengan penuh atau sambil lalu. Karena banyak pemirsa lebih memilih untuk melihat televisi.
Media Cetak
Media ini merupakan media tertua karena sudah ada dari dulu, merupakan selembaran kertas yang memuat informasi. Sekarang, di Indonesia media ini mengalami sedikit penurunan dalam mencari konsumen dikarenakan media ini dianggap kuno, tapi sebenarnya bukan begitu. Media cetak mempunyai karakter yang tidak dimiliki oleh media televisi dan yang lainnya. Beberapa di antaranya :
- Membaca merangsang orang untuk berinteraksi dengan aktif berpikir dan mencerna secara reflektif dan kreatif, sehingga lebih berpeluang membuka dialog dengan pembaca/masyarakat konsumennya disamping memungkinkan untuk mengulas permasalahan secara lebih mendalam dan lebih spesifik.
- Media cetak, baik koran atau majalah relatif lebih jelas siapa masyarakat konsumennya. Sementara media elektronik seringkali mengukur dan mengetahui siapa konsumennya. Dengan demikian Koran atau majalah lebih mewakili opini kelompok masyarakat tertentu. Target audiencenya lebih jelas. Misalnya Suara Merdeka yang mewakili segmen geografis, yakni Jawa Tengah.
- Kritik sosial yang disampaika melalui media cetak akan lebih berbobot atau lebih efektif karena diulas secara lebih mendalam dan bias menampung sebanyak mungkin opini pengamat serta aspirasi masyarakat pada umumnya.
- Media cetak biasanya bersifat fleksibel, mudah dibawa kemana-mana, bisa disimpan, bisa dibaca kapan saja, dan tidak terkat oleh waktu.
- Dalam hal penyajian iklan, walaupun media cetak dalam banyak hal kalah menarik dan atraktif dibanding media elektronik namun di segi lain bisa disampaikan secara lebih informatif, lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen.

Beberapa karakteristik media cetak di atas akan memberi gambaran bagaimanapun eksistensinya tetap akan dibutuhkan oleh masyarakat yang selalu “haus” akan informasi.
Media Luar Ruang
Saat semakin clutter-nya media iklan, kebutuhan produk untuk tampil tidak lagi cukup hanya sekedar beriklan di televisi, radio, atau koran. Banyaknya iklan yang diputar di setiap acara ber-rating tinggi malah membuat iklan tersebut tidak mau dilihat penonton. Dengan gampang, penonton tinggal berganti saluran, menunggu beberapa saat, lalu menekan kembali saluran sebelumnya berharap iklan sudah berlalu. Brand akan membuang biaya placement yang percuma saat iklannya tampil di tengah-tengah deretan iklan, tanpa ada yang menyaksikannya. Tentunya, akan lebih baik bila budget tersebut dimanfaatkan untuk upaya-upaya lain yang lebih strategis untuk membangun brand. Beberapa cara dilakukan dengan mencoba memanfaatkan media ruang luar dengan cara seunik mungkin sehingga setiap orang yang melewatinya bisa tersenyum, tertawa, dan ingat akan pesan iklan tersebut. Saat mendengar tentang media ruang luar, yang terpikir pertama kali di benak kita pasti billboard. Tapi, semakin banyaknya billboard dan penempatannya yang tidak teratur juga malah membuat pandangan menjadi tidak enak. Padahal media ruang luar tidak sesempit itu. Apapun yang kita lihat di sekitar kita, dipandu oleh kreativitas kita dalam mengolahnya, pasti bisa menjadi media iklan. Biasanya billboard ada di sepanjang jalan raya, di gang-gang, bahkan di halte pun ada, dengan jenis yang beragam, dari ukuran yang kecil hingga besar ada. Tapi lagi-lagi permasalahannya terletak pada keefektifitasannya dalam meraih pelanggan. Fakta menyebutkan, konsumen setelah 1minggu melihat billboard tersebut terus akan merasa cepat bosan bahkan sampai tidak meliriknya sama sekali.

Siaran televisi rata-rata menyelinapkan iklan setiap 15 menit sekali. Tak peduli program yang ditayangkan berupa berita, sinetron, atau film India, iklan akan tetap masuk. Iklan menyelinap dalam gelombang radio, mendayu-dayu pendengar lewat radio yang Anda dengar di kamar mandi, ruang makan, atau di dapur. Bahkan, berita yang menghiasi surat kabar dengan ditemani secangkir kopi, melihat berita krisis di Aceh iklan melintas juga. Iklan bahkan siap memecah konsentrasi saat berkendaraan di jalan raya lewat billboard, spanduk, baliho yang bertebaran . Tidak disangsikan lagi iklim persaingan semakin ketat di masa sekarang, siapa pemenangnya? Semua sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai pemenang, Cuma saja kita dapat berpikir sampai sejauh mana media itu bekerja. Apakah bekerja demi konsumen atau malah sebaliknya? Periklanan dibuat bukan hanya untuk menaikkan omset penjualan produk yang akan dipasarkan tetapi juga untuk mencukupi pengetahuan konsumen akan sebuah produk dan jasa tersebut.

I-Advertising dan Advertising Konvenional sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kedua hal tersebut, dalam beriklan juga harus memperhatikan kaida-kaidah dalam beriklan, jangan sampai karena hanya ingin mendapat untung semaksimal mungkin, mereka tidak memperhatikan konsumennya.
Apa yang menentukan efektivitas sebuah iklan? Analisis dari jawaban pertanyaan ini banyak dibahas dalam media literacy, yang merupakan kajian kritis tentang media. Beberepa isu yang muncul tentang iklan akhir-akhir ini adalah mengenai hidden messages atau pesan tersembunyi dalam sebuah iklan, yang dalam kajian media hal ini ditentang. Isu lain adalah adanya implicit messages atau pesan implicit, dimana iklan tidak hanya untuk menjual produk, tetapi juga mempromosikan gaya hidup atau nilai-nilai tertentu, politik atau ideology misalnya.Isu penting lainnya adalah pembajakan database konsumen, yang saat ini marak dilakukan. Beberapa dari kita tentu pernah mengalami ketika secara tiba-tiba ditelepon oleh perusahaan tertentu dan menawarkan produk mereka, darimana mereka mendapatkan data kita? Isu lain terkait dengan anak-anak, dimana saat ini kita sadari anak adalah pihak yang paling rentan menjadi korban iklan. Beberapa iklan tidak memperhatikan kepatutan umur sehingga secara psikologis akan sangat buruk dampaknya jika ditonton oleh anak-anak. Hal ini harus dicegah. Sementara itu perkembangan terbaru dari iklan adalah product placement, yaitu beriklan dengan menumpang pada sebuah acara TV misalnya talk show, yang ternyata punya dampak cukup besar bagi penjualan.









Nama : Darwin
NIM : 153040005

UPN YOGYAKARTA/FISIP 2007

Friday, January 5, 2007

w T H

HELLOWEEN NEVER DIEEE!!!