Sunday, June 3, 2007

Televisi Digital

Televisi Digital

Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi televisi kini jauh berkembang dibandingkan dengan pada saat "kotak ajaib" itu pertama kali ditemukan. Produsen televisi giat meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkan pesawat televisi mereka. Adapun perkembangan televisi yang berawal dari televise dengan sistem Analog dan sekarang berkembang lagi menjadi televise Digital. Pengertian televisi digital adalah dimana resolusi gambar lebih tinggi. Sistem televisi satelit, sama seperti gambar dari DVD, menggunakan skema pengkodean digital yang menyediakan gambar lebih jernih. Keunggulan sistem TV digital dibandingkan dengan analog terletak pada kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu serta penggunaan yang lebih efisien. Namun selain itu juga informasi digital dikonversikan ke analog agar dapat ditayangkan pada televisi analog.

Gambar yang dihasilkan lebih baik ketimbang gambar yang ditampilkan pemutar kaset video VHS, tapi akan dua kali lebih baik lagi jika informasi itu tidak dikonversikan ke analog, tetap digital, selain itu sistem TV digital juga memungkinkan pengiriman gambar beresolusi tinggi dengan format high-definition television (HDTV). Adapun perbedaan antara televisi digital dan analong yaitu TV analog yang berstandar NTSC memiliki 525 garis pundai, yang umumnya terlihat hanya 480 garis pindai. Televisi biasa memiliki resolusi gambar efektif 210 ribu pixel, sedangkan pada televisi digital, resolusi tertingginya mencapai 2 juta pixel. Ini artinya, gambar pada HDTV memiliki 10 kali lebih detail ketimbang TV biasa (analog). Seiring majunya perkembangan dunia elektronik maka banyak pihak-pihak yang ingin mengembangkan televise digital, seperti Pada 2004, badan standar Eropa (ETSI) merilis standar baru sebagai pengembangan DVB-T, yaitu DVB-H (H = handheld) yang diperuntukkan bagi pelanggan bergerak dengan pesawat penerima bertenaga baterai seperti PDA atau handphone. Penggunaan tenaga baterai secara hemat untuk penerimaan sinyal TV dalam waktu yang lama dimungkinkan oleh pengiriman sinyal secara tak kontinu. Sinyal TV digital dibagi-bagi ke dalam sejumlah blok yang masing-masing dikirimkan berurutan namun dipisahkan oleh interval waktu kosong sedemikian sehingga terminal penerima dapat menjadi non-aktif selama waktu jeda ini. nUntuk siaran terrestrial, standar yang dirilis paling akhir adalah DMB-T yang dikembangkan oleh Tsinghua University China yang merupakan modifikasi dari DVB-T. Seperti halnya DVB-T, DMB-T menerapkan dua lapis pengodean dan dua lapisan interleaving untuk mendapatkan ketahanan terhadap derau, interferensi, dan perubahan kondisi lintasan radio terhadap waktu. Adapun keunggulan yang dimiliki DMB-T disebabkan oleh sistem OFDM yang dilengkapi sinkronisasi pada domain waktu (TDS-OFDM). Sinyal sinkronisasi dikirim secara terpisah dari sinyal TV dengan menggunakan teknologi spread spectrum sehingga memberikan ketahanan lebih tinggi bagi sinyal sinkronisasi terhadap derau dan interferensi sehingga proses deteksi OFDM yang membawa sinyal TV menjadi lebih baik pula.

Nama : DARWIN

No. Mhs : 153040005

Kelas : G

No comments: